Sejumlah Komunitas Game Paling Toxic, Gunakan Fitur Mute Chat!
Sumber: Dunia Games
Game online menjadi salah satu bentuk hiburan yang kini banyak digemari oleh orang-orang, baik generasi muda maupun tua. Kamu bisa saling berinteraksi, bersenang-senang, dan berkompetisi dengan sesama pemain lainnya dari berbagai negara. Sayangnya, tidak semua game online memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan dan inklusif bagi semua orang lantaran ada sejumlah pemain yang cenderung bersikap toxic dan gemar berkata kasar.
Ada sejumlah game paling toxic dan dinilai memiliki komunitas pemain yang sering melontarkan caci maki ke pemain lainnya. Bukannya menjadi sarana hiburan untuk melepas rasa jenuh, bermain game online justru malah memicu perasaan badmood dan kesal. Lalu, apa saja game paling toxic yang kerap memiliki komunitas pemain cenderung toxic. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Mobile Legends
Salah satu game paling toxic yang tentunya sering dibicarakan adalah game Mobile Legends. Game mobile bergenre MOBA ini terbilang cukup sukses lantaran mampu menarik perhatian lebih dari 500 juta pengguna aktif per bulan. Sayangnya, di balik kesuksesannya, Mobile Legends justru memiliki komunitas game yang penuh dengan pemain toxic, mulai dari sering melontarkan caci maki, melakukan troll, dan melakukan reporting secara massal.
Dengan sistem permainan yang sangat kompetitif, game Mobile Legends membutuhkan kerja sama tim yang sangat baik dan kompak. Kesalahan satu pemain atau kerja sama tim yang kurang baik bisa menjadi penyebab kekalahan tim hingga penurunan rank para pemainnya. Hal ini tentunya mendorong para pemainnya menjadi cenderung emosional dan melakukan perundungan kepada pemain lainnya.
Terlebih lagi drama permainan yang tidak sehat dan cenderung negatif juga sering kali terjadi dalam game ini. Salah satu contohnya terjadi pada kasus seorang oknum komunitas game yang dikabarkan melakukan reporting massal terhadap akun sosial media tim esports dan pemainnya. Tindakan komunitas game paling toxic ini menjadikan game Mobile Legends sering dikeluhkan karena lingkungan permainannya yang tidak suportif dan inklusif bagi semua orang.
Sumber: Garena
Free Fire
Free Fire menjadi salah satu game online yang masuk ke dalam daftar komunitas game paling toxic. Game battle royale mobile ini terbilang sangat populer di Indonesia dan bahkan memiliki lebih dari 100 juta pemain aktif. Masalahnya, di balik keseruannya itu, Free Fire juga termasuk game dengan komunitas paling toxic berisikan banyak pemain yang sering melontarkan caci maki, melakukan cheating, dan perundungan terhadap pemain lainnya.
Tidak heran kalau game ini kerap kali diberi stereotip sebagai game “bocah” karena pemainnya yang gemar caci maki dan melakukan top-up tidak lazim. Salah satunya terjadi pada kasus viral beberapa waktu lalu saat seorang pemain Free Fire melakukan top-up tidak wajar dengan menggunakan uang milik orang tuanya tanpa seizin mereka. Apalagi fitur chat dan voice chat juga sering digunakan untuk melontarkan caci maki atau trash talk kepada pemain lainnya.
Baca juga: 5 Alasan Ilmiah Mengapa Game Online Mudah Memicu Emosi saat Memainkannya
Counter Strike: Global Offensive
Game paling toxic selanjutnya adalah game Counter Strike: Global Offensive. Game PC bergenre first-person shooter ini terbilang sangat populer di Indonesia lantaran sudah memiliki lebih dari puluhan juta pemain aktif di seluruh dunia. Meskipun terbilang cukup prestisius, Counter Strike: Global Offensive ternyata juga memiliki komunitas game paling toxic yang banyak diisi oleh para pemain toxic.
Kurang moderasi dari pihak developer game Valve dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat Counter Strike: Global Offensive menjadi salah satu game paling toxic. Valve dinilai hanya memberikan sedikit perhatian untuk mengawasi dan memoderasi perilaku pemain toxic sehingga membuat perilaku toxic seakan menjadi lazim. Tidak mengherankan kalau game ini telah lama dikenal sebagai game dengan komunitas paling toxic di dunia.
Genshin Impact
Genshin Impact menjadi game paling toxic selanjutnya yang memiliki banyak komunitas game toxic. Game bergenre open world action RPG ini cukup populer di berbagai negara dengan lebih dari 50 juta pemain aktif. Apalagi game ini juga telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk dari The Game Awards for Best Mobile Game pada 2021. Namun, Genshin Impact juga terkenal dengan komunitasnya yang banyak diisi oleh pemain toxic.
Para pemain Genshin Impact dinilai banyak yang memiliki tindakan toxic, seperti sering mencaci maki, melakukan cheat, hingga melakukan perundungan. Salah satu faktor yang mendorong lingkungan bermain toxic ini adalah sistem gacha yang membutuhkan cukup banyak uang untuk mendapatkan senjata atau karakter. Banyak pemain yang akhirnya merasa frustasi dan kemudian melontarkan caci maki atau trash talk kepada pemain tim atau lawannya.
Sumber: Epic games
DOTA 2
Salah satu game dengan komunitas paling toxic selanjutnya adalah game DOTA 2. Game PC bergenre MOBA ini sangat populer di kalangan gamers Indonesia dengan sekitar lebih dari 20 juta pemain aktif. Berbagai rangkaian turnamen internasional juga telah sering diadakan dengan melibatkan berbagai pemain profesional dari berbagai negara. Sayangnya, ketenaran dan prestisiusnya tersebut tidak diikuti dengan lingkungan komunitas yang inklusif dan terbuka.
Tidak sedikit komunitas pemain DOTA 2 yang berisikan para pemain toxic, seperti mereka yang suka mencaci maki, cheat, dan melakukan perundungan. Hal ini salah satunya disebabkan karena kurangnya moderasi dari pihak developer Valve sehingga perilaku bermain toxic dianggap menjadi begitu lumrah. Apalagi game DOTA 2 juga memiliki sistem kompetisi yang sangat kompetitif dan menuntut kerja sama tim.
Nah, sejumlah game paling toxic di atas tentunya adakalanya membuat pengalaman bermain kamu menjadi kurang menyenangkan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mempertimbangkan layanan reporting atau fitur mute chat yang biasanya disediakan oleh berbagai game tersebut. Namun, perangkat gadget gaming seperti smartphone dan laptop yang mumpuni juga terbilang penting untuk meningkatkan pengalaman gaming kamu.
Beruntungnya, ada Eraspace yang menyediakan berbagai pilihan perangkat gaming canggih untuk hobi gaming kamu. Terlebih lagi kamu juga bisa meraih banyak keuntungan belanja online seperti promo harga spesial dan gratis ongkir dengan bergabung ke member MyEraspace. Caranya, kamu bisa bergabung ke program loyalitas MyEraspace dan mengoleksi poin MyEraspace sebanyak-banyaknya dari setiap transaksi belanja di sini.
Untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, kamu hanya perlu mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya sekarang juga. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan pengalaman gaming yang lebih menyenangkan melalui produk gaming terbaik yang ada di Eraspace sekarang juga!
Baca juga: Tips Menghadapi Kekerasan Verbal dalam Dunia Game Online