Petisi Penghentian Pengembangan AI Mendapat 20.000 Tanda Tangan
Sumber: Future of Life Institute
Artificial Intelligence atau AI telah berkembang semakin pesat. Kemampuannya dapat membantu manusia untuk berbagai pekerjaan, seperti menulis, menggambar, hingga menentukan keputusan untuk bisnis. Ini pun bukanlah akhir dari apa yang bisa ia lakukan. Pasalnya, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk membuat produk berbasis AI paling canggih dibanding para kompetitornya.
Meski begitu, terdapat kelompok yang merasa khawatir akan perkembangan teknologi dan efeknya pada masyarakat. Mereka adalah Future of Life Institute, yang membuat sebuah petisi untuk meminta penghentian pengembangan AI. Mereka menanyakan serta meminta etika dan kebijakan yang perlu diatur dengan jelas. Apa saja isi dari petisi tersebut? Yuk simak penjelasan berikut!
Berita Petisi Penghentian Pengembangan AI
Future of Life Institute telah memantik perdebatan setelah memulai petisi penghentian pengembangan AI yang lebih canggih dari GPT-4, setidaknya selama enam bulan. Saat artikel ini ditulis, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 20 ribu orang. Mereka berpendapat bahwa para pengembang model bahasa berbasis AI tidak mengambil langkah tepat untuk melindungi masyarakat dari bahaya atas teknologi yang dikembangkan.
Sementara, orang-orang yang menentang petisi terbagi ke dalam dua kelompok: mereka yang puas dengan keadaan model pengembangan AI saat ini dan mereka yang merasa bahwa petisi tersebut terlalu fokus terhadap masa depan sehingga mengabaikan masalah yang timbul dari aplikasi-aplikasi AI yang ada sekarang. Menariknya, beberapa pemimpin teknologi di dunia AI seperti Emily Bender, Margaret Mitchell, dan Timnit Gebru pun termasuk dalam kelompok kedua.
Baca juga: Alasan Mengapa Penggunaan ChatGPT di Italia Semakin Dilarang
Alasan Petisi Penghentian Pengembangan AI
Petisi di atas pun bukanlah tanpa alasan. Berikut adalah simpulan dari apa yang Future of Life Institute jelaskan dalam petisinya:
Tidak Ada yang Bisa Mengontrol GenAI
Petisi yang telah mendapat tanda-tangan dari ribuan orang tersebut bukanlah mengenai AI secara general. Namun, petisi tersebut berfokus terhadap GenAI atau Generative AI, seperti ChatGPT, Stable Diffusion, dan DALL-E. Ia pun memiliki kemampuan untuk terintegrasi dengan aplikasi lain seperti Microsoft Office, Notion, Github, dan lainnya. Secara fungsi, tentunya GenAI memiliki kemampuan yang sangat bermanfaat bagi para penggunanya.
Meski begitu, GenAI adalah pikiran digital kuat yang tidak seorang pun mampu untuk pahami, prediksi, atau kontrol dengan andal – bahkan oleh penciptanya sendiri. Dari definisi tersebut, dapat terlihat bahwa pada dasarnya AI tersebut berbahaya. Salah satu potensi masalah yang muncul adalah ketika GenAI semakin canggih dan tiba-tiba muncul sebuah perilaku atau kemampuan tanpa diprogram oleh penciptanya. Terdengar menyeramkan bukan?
Perusahaan Tidak Memperdulikan Konsekuensi Sosial
Banyak perusahaan pengembang AI berlomba-lomba untuk memiliki produk tercanggih dan pikiran digital lebih kuat. Memang, hal tersebut dapat dimengerti karena mereka ingin meningkatkan kesuksesan mereka. Namun, mereka seakan memperdulikan pengembangan produk-produk tersebut saja tanpa memperhatikan konsekuensi sosial yang mereka akibatkan sendiri.
Lebih lanjut, Future of Life Institute memberikan saran untuk menghentikan persaingan secara serampangan. Caranya adalah dengan membentuk dan menerapkan seperangkat protokol keselamatan bersama untuk desain serta pengembangan AI tingkat lanjut. Tentunya hal tersebut pun harus diaudit atau diawasi secara ketat oleh pakar luar yang independen.
Menurut pembuat petisi, pengembang AI harus bekerja sama dengan pembuat kebijakan untuk membuat aturan pengelolaan AI yang lebih canggih. Secara rinci, mereka pun membuat daftar apa saja yang seharusnya ada dalam aturan tersebut. Di antaranya adalah:
- Otoritas regulasi baru dan cakap yang didedikasikan untuk AI.
- Pengawasan dan pelacakan sistem AI berkemampuan tinggi dan kemampuan komputasi.
- Sistem pelacakan asal dan watermarking untuk membantu membedakan mana yang nyata dari yang sintetis untuk melacak kebocoran model.
- Ekosistem audit dan sertifikasi yang kuat.
- Pertanggungjawaban atas kerugian yang disebabkan oleh AI.
- Pendanaan publik yang kuat untuk penelitian keamanan AI.
- Institusi dengan sumber daya yang baik untuk mengatasi gangguan ekonomi dan politik yang akan ditimbulkan oleh AI.
Sumber: The West Australian
Risiko Pengembangan AI
Perkembangan AI dan teknologi secara general sangatlah menarik untuk dinanti. Sayangnya, hal tersebut tidak bebas dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Tidak Ada Lagi Privasi Data Pribadi
Salah satu yang menjadi kekhawatiran besar terkait pengembangan AI adalah terkait privasi data para penggunanya. Sayangnya, banyak perusahaan sudah melanggar hal ini atas pengumpulan dan penggunaan data kita oleh mereka. Data yang sudah mereka miliki pun tidak akan pernah cukup dengan dalih untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Teknologi yang Lebih Cerdas dari Manusia
Apakah kamu pernah mendengar mengenai artificial superintelligence? Ia adalah sistem yang memiliki kecerdasan lebih tinggi, melebihi manusia dari berbagai aspek. Dengan begitu, mereka dapat memiliki kemampuan tanpa campur tangan atau diprogram oleh manusia. Hal ini terdengar seperti apa yang terdapat dalam film, tapi bukan berarti hal tersebut tidak dapat terjadi di dunia nyata.
Penyebaran Kesalahan Informasi
Meski pengembangan teknologi AI sangat menjanjikan, pada akhirnya apa yang dihasilkan akan sebaik konten yang dipakai untuk melatihnya. Inilah salah satu letak kesalahan dalam pengembangan AI. Alih-alih melatih teknologi mereka menggunakan konten yang dibuat oleh para ahli, mereka malah menggunakan konten-konten yang didapatkan dari web. Alasan mereka akan hal ini adalah untuk menghemat biaya pengembangan.
Akibat penggunaan konten gratis dari web, mereka tak jarang mendapatkan permasalahan seperti pelanggaran hak cipta. Selain itu, internet pun tak bebas dari konten bias ataupun konten yang tidak membedakan mana informasi yang benar dan salah. Jika mereka melatih teknologi mereka dengan konten dengan kualitas yang buruk dan tidak benar, apa yang akan dihasilkan oleh AI pun pastilah sama.
Sumber: All Business
Manfaat Pengembangan AI
Di samping berbagai kekurangan dan risiko artificial intelligence, terdapat beberapa manfaat yang sudah dapat kita rasakan sekarang. Berikut di antaranya.
Produktivitas Meningkat
Teknologi AI sudah berperan besar terhadap komunikasi, transportasi, dan industri lainnya. Salah satunya adalah untuk meningkatkan produktivitas karena kemampuan automasi yang dimilikinya. Tak hanya itu, AI pun dapat memastikan efisiensi dan meningkatkan kualitas pekerjaan. Dengan adanya automasi, akan terdapat waktu kosong yang dapat dipakai untuk pekerjaan yang memerlukan perhatian lebih tinggi.
Membantu Menentukan Keputusan
AI yang telah dilatih menggunakan banyak data akan dapat membantu kamu dalam menentukan keputusan. Teknologi tersebut melakukannya dengan menganalisis tren hingga menyediakan prediksi sehingga kamu dapat lebih percaya diri menentukan langkah selanjutnya yang harus kamu pilih. Dalam hal ini, AI memiliki kelebihan karena ia benar-benar melihat data tanpa bias sedikit pun.
Meningkatkan Gaya Hidup Manusia
Di antara kamu ada yang menggunakan asisten berbasis AI seperti Siri, Alexa, dan Cortana? Jika ada, hal tersebut membuktikan bahwa sekarang AI sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Tak hanya itu, terdapat pula banyak platform berbasis AI lainnya yang dapat membantu kamu mendapatkan rekomendasi produk yang akan kamu suka hingga untuk mengontrol kebiasaan kamu sehari-hari.
Itulah berita petisi penghentian pengembangan AI serta berbagai alasan mengapa Future of Life Institute mengajukannya. Seperti yang sudah disampaikan di atas, meski pengembangan teknologi tersebut memiliki beberapa risiko, terdapat pula banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh manusia. Artinya, kita harus menyikapi hal ini secara bijak. Bukan berarti kita harus tertinggal dari berbagai inovasi seperti berbagai perangkat canggih yang bisa kamu dapatkan di Eraspace.
Yuk, daftar akun baru di website resmi Eraspace dan download aplikasinya sekarang! Banyak sekali promo dan tawaran menarik lainnya yang menunggu untuk kamu dapatkan. Selain pasti gratis ongkir dan cashback, kamu juga berkesempatan untuk meraih hadiah eksklusif dari berbagai merek favoritmu. Tidak usah pusing lagi mencari tempat membeli perangkat elektronik, karena yang terbaik hanya ada di Eraspace!
Baca juga: Teknologi AI Naik Daun, ChatGPT Rilis Plugins Makin Canggih