Perang Elon Musk dan Apple, Twitter Terancam Hilang dari App Store
Sumber: CumhuriyetGazetesi
Elon Musk terkenal dengan sikapnya yang suka protes dan berkicau di sosial media. Baru-baru ini miliarder dunia tersebut kembali melontarkan protes lewat cuitan di akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitan tersebut Musk disinyalir berseteru dengan brand teknologi raksasa, yaitu Apple. Elon Musk melayangkan sejumlah tweet berisi komentarnya terhadap tindakan Apple. Da juga seolah memberikan sinyal perang pada brand teknologi yang berpusat di California tersebut.
Seperti yang telah diketahui bahwa Elon Musk telah resmi menduduki kursi kepemimpinan Twitter sejak akhir Oktober lalu. Setelah di bawah kendalinya, Musk melakukan sejumlah gebrakan besar-besaran pada Twitter. Namun, tindakan ini menimbulkan cukup banyak turbulensi dan akhirnya berdampak pada keberlangsungan platform microblogging tersebut. Tidak sedikit para pengguna Twitter yang kecewa dan memilih hengkang dari media sosial garapan Jack Dorsey itu.
Bukan hanya para pengguna, permasalahan Twitter juga mengguncang sektor pengiklan. Apple menjadi salah satu brand yang mengurangi intensitas beriklan Twitter. Hal inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab perang antara Elon Musk dan Twitter. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini.
Sumber: twitter
Penyebab Perseteruan Elon Musk dan Apple
Penyebab dari perseteruan antara Elon Musk dan Twitter dapat diketahui dari sejumlah cuitan Musk di akun Twitter miliknya. Dalam salah satu tweet-nya Elon Musk mengungkapkan bahwa Apple mengancam akan menahan Twitter di App Store namun tidak mau memberikan alasan ke pihaknya. “Apple juga mengancam akan menahan Twitter dari App Store, tetapi tidak mau memberi tahu kami alasannya” Ujar Elon Musk dalam akun Twitter pribadi miliknya.
Selain itu, Elon Musk juga mengungkapkan bahwa Apple telah mengurangi belanja iklannya di Twitter. Tindakan ini membuat CEO Twitter tersebut menuding Apple membenci kebebasan berpendapat di Amerika. Namun, disinyalir tindakan yang diambil tersebut dilatarbelakangi oleh aturan Apple yang cukup ketat dalam mengatur konten yang ada di App Store.
Meski bukan satu-satunya, namun Apple adalah salah satu pengiklan besar Twitter dengan persentase 4%. Tentunya hal ini cukup mempengaruhi pemasukan Twitter. Sebelumnya, Twitter sendiri sudah mengalami penurunan laba besar-besaran setelah berada di tangan Elon Musk. Belum berhenti, Musk juga berkomentar tentang pungutan pajak rahasia sebesar 30% yang diambil oleh Apple dari tiap-tiap yang dibeli di App Store.
Kebijakan ini memang sudah lama menuai kontra dan juga jadi alasan hengkangnya perusahaan Epic Games dari Apple. Elon Musk juga melengkapi tweetnya dengan sebuah meme yang menggambarkan bahwa ia siap berperang melawan Apple atas kebijakan pajak 30% tersebut.
Baca juga: Jadi Kenangan, 5 Produk Apple yang Stop Produksi Tahun Ini
Sumber: MacRumors
Elon Musk akan Jadi Babak Baru dalam Upaya Penurunan Biaya App Store
Semenjak memegang tali kekang untuk Twitter, Elon Musk memang memiliki rencana bisnis untuk mengalihkan pendapatan dari ketergantungan pada pasar iklan menjadi ketergantungan yang lebih besar pada penjualan langganan. Namun, hal ini dibatasi oleh praktik Apple yang mengambil pajak sebesar 30 persen untuk setiap pendapatan langganan baru.
Tingginya biaya atau pajak yang diambil App Store bukanlah sebuah kasus baru. Sebelumnya, konflik ini pernah memuncak dan menyebabkan sebuah perusahaan game besar, yaitu Epic Games memilih keluar dari App Store. Gene Munster yang merupakan seorang mitra pengelola Loup Venterus, sebuah firma riset teknologi, mengungkapkan bahwa Elon Musk akan jadi sosok baru yang mengangkat topik yang pernah tenggelam ini.
“Elon adalah babak terbaru dalam upaya untuk menurunkan biaya App Store, dan ini akan membangkitkan kembali topik yang cukup sepi selama enam bulan terakhir,” ujar Gene. Protes Elon Musk berbarengan dengan adanya dorongan mengenai Undang-Undang Pasar Aplikasi Terbuka yang berupaya memberikan kontrol lebih besar kepada pengembang. Di mana, aturan ini juga memungkinkan pengembang akan membayar lebih kecil pada Apple dan Google.
Jika hal ini terjadi, kamu masih bisa mengakses Twitter di perangkat lain seperti Android. Oleh karena itu, pilih perangkat Android yang didukung spesifikasi mumpuni. Apalagi kamu bisa mendapatkannya secara online di Eraspace. Ada banyak pilihan perangkat Android dari sejumlah merek ternama yang bisa disesuai dengan kebutuhan.
Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, dapatkan perangkat Android sesuai kebutuhanmu secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: Kontroversi Elon Musk Buat Para Selebriti Cabut dari Twitter