Mengenal Sejumlah Fakta Sejarah Tentang Emoji yang Berwarna Kuning
Sumber: haidunia
Peran emoji saat ini tidak hanya untuk menghadirkan kesan lucu saja saat berbalas pesan elektronik, membuat status, atau mengomentari unggahan di kolom komen, namun emoji seolah menggambarkan kondisi yang dirasakan oleh pengirim pesan baik sedang tertawa, marah, malu, dan perasaan lainnya. Bahkan, jenis emoji saat ini mulai berkembang tidak hanya ekspresi wajah, melainkan tanaman, hewan, makanan, kendaraan, dan masih banyak lainnya.
Emoji sendiri berasal dari bahasa Jepang yaitu e berarti gambar dan moji berarti karakter. Di mana, penggunaannya mulai populer di tahun 2010 karena mulai digunakan di sejumlah sistem operasi seluler. Untuk lebih lengkapnya mengenai penjelasan emoji, yuk simak pembahasan berikut ini mengenai fakta sejarah emoji hingga mengapa warna kuning yang dipilih untuk setiap emoji ekspresi wajah.
Emoji Masuk ke Standar Unicode di Tahun 2010
Sumber: merahputih.com
Sejak popularitasnya meningkat di tahun 2010, emoji ditambahkan ke standar Unicode dengan kategori Smiley & Emotion yang memiliki warna kulit kuning dan People & Body berkulit putih. Di mana, saat itu pengguna belum dapat mengubah warna kulitnya. Melalui pengelolaan di bawah Unicode Consortium, bentuk dasar dan deskripsi setiap emoji diputuskan dengan prototipe berwarna hitam putih yang warna beserta detailnya diserahkan ke setiap vendor berbeda dalam menghasilkan desain sendiri.
Emoji Hadir dengan Lima Skin Tone di Tahun 2015
Sumber: thejapantimes
Pemilihan warna hanya hitam dan putih ini menuai banyak kritik yang berkaitan dengan kurangnya keberagaman, ekspresi, rasisme, dan masih banyak lainnya. Di mana, banyak pihak yang kontra dengan hal tersebut dan meluncurkan petisi "Diversify My Emoji". Hingga pada tahun 2015, Unicode Consortium merilis lima skin tone modifier yang mengacu pada Fitzpatrick scale.
Hal ini bertujuan dalam merepresentasikan people of color. Di mana, setiap pengguna bisa melakukan modifikasi pada karakter emojinya sesuai warna kulit karakter yang diinginkan.
Baca juga: Sedikit Banyak, Terdapat 5 Dampak Negatif pada Penerapan Teknologi Metaverse
Warna Default Emoji Tetap Kuning
Sumber: thescotsman
Pilihan skin tone pada emoji memang sudah lebih bervariasi, namun warna kuning masih dijadikan warna default. Di mana, warna kuning sendiri tidak ada hubungannya dengan warna kulit orang-orang Asia maupun tidak tampak layaknya kulit manusia normal. Hal ini karena warna kuning lebih merujuk kepada smiley yang menjadi emoji pertama. Di mana, wajah senyum sangat populer di era 60 sampai 90-an hingga sering dijadikan stiker yang ditempelkan di bagian belakang mobil.
Tujuan Diciptakannya Emoji Smiley Face
Sumber: belfasttelegraph
Emoji smiley face yang ikonik tersebut lahir di Amerika Serikat tahun 1963. Di mana, sebuah perusahaan asuransi awalnya menyewa desainer grafis bernama Harvey Ross Ball untuk merancang ikon sebagai simbol penenang dari kecemasan para karyawan mereka. Dengan hasil berupa lingkaran dengan mulut tersenyum yang berada di atas kertas kuning sehingga tampak bersinar dan cerah.
Lalu, emoji smiley face ini menjadi sangat populer hingga dijadikan sebagai salah satu representatif budaya hippie. Ditambah dengan kemunculannya di komik, album musik, pakaian, dan menjadi simbol Hari Senyum Sedunia. Sayangnya, Harvey selaku pembuat desain ini tidak pernah mengajukan merek dagang atau trademark untuk karyanya sehingga ia tidak mendapatkan royalti, melainkan hanya memperoleh upah senilai 45 USD.
Alasan Pemilihan Warna Dasar Kuning untuk Emoji
Sumber: EF
Bukan tanpa alasan warna kuning dipilih dalam menggambarkan bentuk emoji. Berdasarkan perspektif psikologi, warna kuning sendiri digambarkan sebagai warna positif dan cerah yang mampu membuat orang merasa bahagia. Selain itu, warna kuning juga membuat orang merasa hangat dengan penuh harapan sehingga warna ini sebagai efek emosional positif yang ingin disebarkan ke setiap orang.
Warna kuning juga mampu menampilkan detail sebuah emoji secara baik. Di mana, warna kuning seolah menggambarkan sisi netral dan mendekati warna kulit manusia. Oleh karena itu, banyak vendor yang memilih warna kuning karena netral secara etnis sehingga tidak tidak mewakili siapapun atau terkesan pilih kasih. Warna kuning juga banyak digunakan oleh karakter animasi seperti Minions di Despicable Me, The Simpsons, Emmet atau Lucy di The Lego Movie, dan masih banyak lagi.
Itu dia sejumlah fakta sejarang mengenai emoji yang memiliki warna kuning. Di mana, emoji sendiri menjadi simbol kebahagiaan bagi setiap orang yang bisa digunakan melalui chat atau pesan elektronik. Untuk menggunakan emoji yang menarik, pilihlah jenis smartphone yang dibekali layar berkualitas. Kamu bisa mendapatkan smartphone ini secara online melalui Eraspace.
Ada sejumlah pilihan Eraspace dari merek-merek ternama yang bisa kamu sesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, temukan pilihan smartphone sesuai kebutuhanmu secara mudah hanya di Eraspace sekarang.
Baca juga: 7 Tips Membuat Foto yang Bisa Laku Dijual Melalui Shutterstock