Ironis, Beberapa Teknologi Keren Berikut Ini Mati Kemakan Zaman
Dari tahun ke tahun, teknologi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi lebih canggih. Tujuannya tentu adalah membuat aktivitas di dalam kehidupan menjadi lebih mudah. Seiring berjalannya waktu, antara teknologi satu dan yang lainnya juga mengalami regenerasi. Di mana, teknologi yang sudah tua akan digantikan dengan yang muda atau suatu teknologi digantikan dengan teknologi yang lebih canggih.
Hal ini dapat dilihat dalam satu dekade terakhir, di mana banyak teknologi keren yang digunakan oleh orang-orang mulai ditinggalkan alias menemui akhirnya. Hal ini disebabkan karena teknologi baru yang jauh lebih menarik dan mudah untuk digunakan. Berikut ini ada beberapa teknologi keren yang mulai bergeser dan mati dimakan zaman.
MP3 player, iPod, dan Zune
Memutar lagu dengan format MP3 sempat populer dalam beberapa waktu yang melahirkan MP3 player sebagai media untuk mendengarkannya. Lalu, hadir iPod yang menawarkan media untuk mendengarkan musik melalui iTunes. Mencoba untuk menyaingi kepopuleran iTunes, Microsoft mencoba mengeluarkan produk serupa yaitu Zune, namun harus berakhir pada tahun 2009.
Dominasi iPod sebagai media untuk menikmati musik harus terhenti dengan lahirnya beberapa layanan streaming musik yang bisa diakses langsung melalui smartphone seperti Spotify. Ditambah, fitur-fitur yang ditawarkan oleh Spotify kini semakin banyak digunakan, salah satunya adalah mendengarkan Podcast. Tidak heran jika iPod mulai banyak ditinggalkan penggunaannya.
Layanan Pesan Instan seperti Yahoo Messenger dan BBM
Yahoo messenger merupakan salah satu layanan pesan instan yang pernah berjaya di masanya. Di mana, kamu bisa chat dengan orang lain secara online menggunakan Yahoo Messenger. Tidak lama setelahnya, ponsel Blackberry yang menawarkan fitur BBM atau BlackBerry Messenger menjadi salah satu fitur yang sangat populer. Di mana, setiap orang akan bertanya kontaknya dengan mengandalkan PIN dari BBM.
Sayangnya, kedua layanan pesan instan ini tidak mampu bertahan dengan persaingan dan resmi dimatikan pada tahun 2018 yaitu Yahoo Messenger serta BBM pada akhir Mei 2019.
Steam Machines, Link, serta Controller
Salah satu marketplace game digital dengan koleksi paling lengkap yaitu Valve, mencoba masuk ke pasar konsol dengan produk Steam Machines. Di mana, produk ini merupakan cara dalam menjembatani PC dan konsol. Dalam enam bulan pertamanya, Steam Machines hanya terjual kurang dari 500 ribu unit.
Tidak sampai di situ, Valve kembali merilis Steam Link beserta Steam Controller yang digunakan untuk streaming PC gaming pengguna ke area TV ruang keluarga. Akan tetapi, teknologi ini seolah kurang banyak diminati dan harus berakhir layaknya produk gagal.
Microsoft Kinect
Sumber: Polygon
Salah satu perangkat canggih yang menggunakan kamera infra merah, sensor, dan mikrofon untuk melacak setiap gerak tubuh maupun perintah suara pengguna. Microsoft Kinect diluncurkan di tahun 2010 yang dijual satu paket bersama Xbox One. Perangkat ini dibuat untuk menikmati game dengan cara baru dan juga menyaingi perangkat serupa milik Nintendo yaitu Wii.
Akan tetapi, Microsoft Kinect harus mengalami kegagalan di pasaran. Hal ini didukung karena game yang mendukung perangkat ini tidak ada yang menarik dan sering kali bermasalah. Di tahun 2013, Microsoft mulai menjual Xbox One tanpa Kinect dan produksinya dihentikan pada tahun 2017.
Google Plus
Tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang inovatif, namun Google sering kali membunuh teknologi maupun layanan yang mereka ciptakan. Salah satunya adalah Google Plus yang diciptakan pada awalnya untuk menyaingi Facebook. Diluncurkan pada tahun 2011, Google Plus mencoba masuk ke pasar media sosial dengan pengguna yang sempat melonjak hingga akhirnya turun drastis.
Perombakan desain pada Google Plus, masih belum menemukan jawaban hingga pada awal tahun 2020 Google Plus resmi dimatikan.
Windows Phone
Melalui Windows Mobile, Microsoft berusaha menghadirkan ponsel yang berbeda. Akan tetapi, tekanan dari iPhone yang laris manis dan Android menarik minat banyak bran besar, membuat Windows Mobile mulai memudar. Microsoft berusaha mempertahankan penggunaan OS mobile saat merilis Windows Phone 7 dengan penampilan baru serta Live Tiles dapat dikustomisasi.
Hal ini tetap tidak dapat mengejar kompetitor besar dari sisi kualitas dan kuantitas. Walaupun Windows sempat reboot melalui Windows 10 Mobile, lagi-lagi Microsoft harus puas dengan hasil yang kurang maksimal.
Vine
Sumber: Time Magazine
Vine merupakan salah satu platform alternatif dalam mengunggah video singkat yang berdurasi enam detik. Hal ini seolah menjadi salah satu cara dalam menyebarkan maupun menerima informasi melalui internet. Vine hadir seolah membuat penggunanya kreatif dalam membuat video yang berdurasi enam detik.
Perkembangan Vine yang menjadi platform video sosial cukup pesat hingga membentuk audiens dalam skala yang besar dan menghasilkan kreator yang banyak dikenal. Bintang-bintang Vine yang mulai beralih ke Instagram membuat Vine harus berakhir di tahun 2016.
Dibutuhkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa membaca pasar bagi setiap teknologi untuk bisa diminati banyak orang. Beberapa teknologi yang mulai banyak ditinggalkan dan harus berakhir disebabkan oleh kurangnya sesuatu yang baru. Oleh karena itu, menjadi perhatian penting untuk setiap perusahaan teknologi dalam membuat teknologi yang disukai banyak orang.
Sama halnya dengan mendapatkan produk teknologi seperti gadget, pastinya kamu ingin gadget yang memiliki teknologi mumpuni di dalamnya. Untuk urusan mendapatkan produk gadget sesuai kebutuhan, kamu bisa mengandalkan Eraspace. Ada banyak pilihan produk gadget dari brand-brand terbaik yang bisa kamu pilih. Caranya dengan mengunjungi Eraspace melalui website atau download aplikasinya di smartphone sekarang!