Ini Dia Perbedaan Antara Samsung Neo QLED TV dengan MicroLED TV
Sumber: Gizmologi
Melalui konferensi virtual Neo QLED Tech Seminar tahun 2021, Samsung menginformasikan secara detail fitur-fitur unggulan yang ada pada jajaran smart TV terbaru mereka di tahun 2021. Di line up acara tersebut, Samsung menawarkan dua seri berbeda dari smart TV mereka yaitu Neo QLED dan MicroLED. Di mana, ada beberapa perbedaan jelas dari kedua jenis smart TV ini.
Kedua jenis smart TV ini memiliki fungsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap penggunanya. Lalu, apa perbedaan dari kedua jenis smart TV ini, apakah hanya sebatas untuk diversifikasi branding saja? Oleh karena itu, simak penjelasan berikut ini secara lebih jelas.
Apa Itu Neo QLED TV?
Sumber: clickme
Neo QLED TV adalah seri penerus dari QLED generasi sebelumnya. Pada dasarnya, jenis Neo QLED menggunakan Mini LED dengan basis teknologi. Di mana, ukuran setiap unit LED yang tertanam hanya 1/40 dari ukuran LED konvensional. Oleh karena itu, jenis smart TV ini tidak hanya dapat dibuat ramping saja, namun juga bisa menyajikan tingkat kontras secara lebih baik dengan efek blooming minimal.
Selain itu, ukuran LED yang lebih kecil dapat diperbanyak sehingga jumlah LED yang bertambah, local dimming zone nya juga dapat ditambah. Hal tersebut yang akan memberikan kontrol cahaya secara lebih presisi daripada sebelumnya. Ditambah dengan rasio kontras yang dapat ditingkatkan berkat penerapan Quantum Matrix Technology yang memanfaatkan gradasi 12-bit.
Neo QLED TV yang hadir dalam resolusi 4K dan 8K juga dilengkapi Neo Quantum Processor dengan tujuan meng-upscale setiap resolusi konten menggunakan kinerja AI yang disempurnakan. Tidak hanya itu, tingkat kontrasnya pun bisa diatur secara real-time berdasarkan frame demi frame.
Bagi kamu pengguna konsol game PlayStation 5 atau Xbox Series S/X, Neo QLED TV bisa menjadi pilihan dengan tampilan sesi gaming dalam resolusi 4K 120 Hz. Sementara dukungan terhadap AMD FreeSync Premium Pro juga menjadi fitur standar di TV ini.
Apa Itu MicroLED TV
Sumber: Nikkei Asia
Sementara MicroLED memiliki cara kerja yang mirip dengan OLED namun tidak menggunakan lapisan backlight terpisah. Selain menampilkan warna RGB, setiap pixel MicroLED berukuran mikroskopis mampu memancarkan cahayanya sendiri. Dengan begitu, karakteristik yang dimiliki MicroLED cukup mirip dengan Micro LED yang warna hitamnya tidak tampak pekat.
Hal ini karena gambar warna hitam yang ditampilkan, tidak akan dipancarkan Micro LED alias mati. Sementara tingkat kecerahan maksimum dapat dicapai oleh MicroLED lebih tinggi dengan maksimum 5.000 nit.
Sifat MicroLED juga non organik sehingga tidak terdampak efek burn-in seperti OLED. Di mana, Samsung sendiri percaya diri dengan MicroLED TV yang mampu menampilkan kualitas gambar konsisten hingga paling tidak 100.000 jam atau lebih dari 11 tahun. Walaupun, pada praktiknya bisa lebih lama dari waktu tersebut karena tidak mungkin kamu terus menyalakan TV selama 24 jam.
Itu dia perbedaan kedua jenis TV yang dibekali teknologi layar berbeda dan memiliki masing-masing keunggulan. Memilih smart TV saat ini memang harus disesuaikan dengan berbagai kebutuhan. Oleh karena itu, kamu bisa memilih smart TV yang dibekali teknologi dan fitur menarik di dalamnya. Salah satu yang bisa kamu pilih adalah QLED TV dari Samsung.
Apalagi kini mendapatkan Samsung QLED TV bisa dilakukan secara online melalui Eraspace. Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download melalui aplikasi. Yuk, pilih smart TV untuk memenuhi kebutuhanmu hanya di Eraspace sekarang.