Gantikan Elon Musk, Linda Yaccarino Jadi CEO Twitter Baru
Sumber: CBT News
Sejak Elon Musk mengatakan bahwa ia ingin menjadikan Twitter sebagai miliknya, topik ini semakin menjadi perbincangan hangat. Bagaimana tidak? Setelah ia mengatakan hal tersebut, tak lama kemudian Musk menarik ucapannya, kemudian kembali mengungkapkan bahwa kali ini ia ingin benar-benar membeli media sosial tersebut. Akhirnya, pada 28 Oktober 2022, mereka mencapai kesepakatan dan Elon pun membeli Twitter seharga 44 miliar dolar.
Di bawah pimpinan Elon Musk, terdapat banyak perubahan yang terjadi di Twitter, baik di dalam platform itu sendiri ataupun di baliknya. Salah satu perubahan yang baru-baru ini diumumkan adalah mengenai Linda Yaccarino yang akan menggantikan Elon Musk sebagai CEO baru di Twitter. Apa alasan atas keputusan tersebut? Yuk simak pembahasan menariknya di bawah ini!
Alasan Elon Musk Mundur dari Posisi CEO Twitter
Pada Desember 2022, Elon Musk sudah mengatakan bahwa ia akan mundur dari posisi CEO di Twitter. Lima bulan kemudian, ia pun akhirnya mengumumkan siapa penggantinya, yaitu Linda Yaccarino. Sementara itu, posisi Musk sendiri beralih menjadi ketua eksekutif dan CTO yang akan mengawasi produk dan software.
Pengumuman itu berdampak positif terhadap saham Tesla yang meningkat sebesar 2%, sebuah tanda bahwa para investor setuju dengan langkah yang diambil Musk. Sebelumnya, mereka khawatir bahwa perhatian Musk akan terganggu setelah ia membeli Twitter. Mereka mengatakan bahwa alih-alih mengurus perusahaan media sosial, seharusnya ia meluangkan waktunya untuk memimpin Tesla, sang perusahaan kendaraan listrik.
Turunnya bisnis iklan di Twitter juga berpotensi menjadi alasan lain mengapa Musk menyerahkan posisi CEO di sana. Banyak perusahaan yang menunda kampanye iklan mereka di Twitter karena meningkatnya perkataan ofensif dan kebencian di bawah kepemimpinan Elon Musk. Bersama Linda Yaccarino yang berpengalaman tinggi di dunia periklanan, diharapkan Twitter dapat kembali memulihkan bisnis iklannya.
Sumber: Bay Radio Spain
Mengenal Linda Yaccarino
Sebelum menjadi CEO Twitter baru, Linda Yaccarino yang merupakan lulusan Penn State University pernah memiliki posisi Executive Vice President di perusahaan hiburan global Turner selama hampir dua dekade, dimulai pada Januari 1992 hingga November 2011.
Setelah itu, Ia melanjutkan kariernya di NBCUniversal sebagai chairman untuk periklanan dan kemitraan perusahaan media tersebut. Tugas yang dibebankan untuk posisi tersebut di antaranya adalah memonitasi platform digital dan streaming milik NBCUniversal, mengurus kerjasama distribusi dan perdagangan, serta mengurus hubungan klien.
Sejak bergabung di NBCUniversal pada tahun 2011, Linda Yaccarino telah mengelola sebanyak 2000 anggota tim dan menghasilkan penjualan iklan lebih dari 100 milyar dolar. Selain itu, ia pun turut berpartisipasi dalam peluncuran layanan video streaming bernama Peacock yang menayangkan serial TV popular seperti Brooklyn Nine-Nine.
Yaccarino menggambarkan dirinya sendiri sebagai penghubung, kolaborator, dan konselor yang diincar. Ia pun adalah agen perubahan yang memiliki komitmen serta pemersatu yang sempurna dalam industri yang ditekuninya. Berdasarkan profil LinkedIn miliknya, Yaccarino menunjukkan bahwa ia melakukan investasi besar-besaran dalam kemampuan data dan teknologi.
Baca juga: Elon Musk Mundur, Fakta Di Balik Kehadiran CEO Twitter Baru
Apakah Linda Yaccarino Orang yang Tepat?
Pengumuman Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter baru telah mengundang sejumlah diskusi mengenai apakah ia adalah sosok yang tepat untuk memimpin media sosial tersebut. Berikut adalah beberapa sifat yang dimiliki Yaccarino untuk mendukung kesuksesan Twitter:
Gaya Kepemimpinan Kolaboratif
Pemberdayaan tim dan kolaborasi merupakan elemen penting yang perlu dipahami oleh pemimpin yang sukses. Rupanya, Yaccarino dikenal dengan pendekatan gaya kepemimpinan kolaboratif sehingga ia menghargai setiap perspektif yang beragam untuk mendorong lingkungan kerja yang inklusif. Kemampuannya akan hal ini dapat membantu dirinya mengelola setiap bakat karyawan Twitter agar menghasilkan inovasi dan kreativitas yang menginspirasi.
Empati
Setiap bisnis pasti ingin memiliki koneksi yang kuat serta saling mengerti antar sesama, baik itu dengan pelanggan, karyawan, ataupun rekan bisnis. Guna memperoleh hal tersebut, empati haruslah diutamakan karena dengannya bisnis menjadi dapat memahami lebih lanjut mengenai emosi, kebutuhan, dan perspektif para pemangku kepentingan. Hal itu akan mengantarkan bisnis pada kesuksesan jangka panjang termasuk pada kepuasaan pelanggan.
Dalam sebuah wawancara bersama Next TV pada tahun 2022, Yaccarino mengatakan bahwa dia memiliki pengalaman tidak mengenakan mengenai hal ini. Ia beberapa kali diberi tahu bahwa empati hanyalah sifat yang dimiliki oleh para pemimpin wanita yang akan menghambat kemampuannya. Tapi, kini empati adalah sifat yang dicari-cari semua pemimpin. Ia mengatakan bahwa untuk memimpin seseorang, kamu harus memahami apa yang mereka alami.
Banyak Pengalaman di Industri Media
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, Yaccarino memiliki pengalaman selama beberapa dekade di industri media. Hal tersebut merupakan salah satu aset terbaiknya karena ia sudah membuktikan bahwa kontribusinya dapat berperan signifikan terhadap bisnis. Tentunya, itu semua dapat terjadi atas pemahamannya yang dalam terhadap industri media secara keseluruhan.
Atas pemahaman dan rekam jejaknya yang sudah terbukti, diharapkan Yaccarino juga dapat mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Twitter menuju dunia digital yang semakin berevolusi.
Pemimpin Wanita yang Tangguh
Belum lama ini, majalah Time memanggil Linda Yaccarino dengan sebutan “definisi sebenarnya dari berani dan anggun”. Salah satu alasan di baliknya adalah karena ia memiliki kemampuan untuk memberikan hasil, meski dengan pembawaan feminimnya untuk memberikan solusi terhadap perubahan.
Adanya seorang wanita yang duduk di bangku eksekutif dapat memberikan manfaat untuk bisnis, seperti yang ditunjukkan oleh hasil riset McKinsey & Company. Saat perusahaan memiliki 30% eksekutif wanita, perusahaan tersebut memiliki kesempatan 48% lebih besar untuk mengungguli perusahaan yang tidak memiliki keberagaman gender.
Berdasarkan riset tersebut, hasil ini didapat karena wanita kuat dan feminim tak hanya mampu mengatasi permasalahan secara efektif, tetapi juga mampu membangun koneksi dan hubungan dengan baik. Atas kelebihannya tersebut, mereka dapat mentransformasi bisnis untuk jangka waktu lama, bukan sebagai kesuksesan kilat semata.
Mengedepankan Keberagaman
Sepanjang kariernya, Yaccarino telah menjadi advokat untuk keberagaman. Sebagai contoh, ia secara konsisten berusaha mempromosikan kesetaraan di berbagai demografi serta meningkatkan representasi di industri media. Di posisinya sekarang sebagai CEO Twitter baru, ia memiliki kuasa untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua suara dan pendapat dari pengguna didengar.
Sumber: Aroged
Dapatkan HP untuk Bermain Twitter di Eraspace
Meski kepemimpinan Elon Musk sebagai CEO di Twitter berakhir, Linda Yaccarino merupakan sosok orang yang mumpuni untuk menggantikannya. Diharapkan, media sosial tersebut akan menghadirkan fitur-fitur baru dan inovatif setelah berada di bawah pimpinannya. Untuk memastikan kamu dapat menikmati semua fitur tersebut, dapatkan smartphone terbaru secara mudah di Eraspace!
Yuk, daftar akun baru di website resmi Eraspace dan download aplikasinya sekarang! Banyak sekali promo dan tawaran menarik yang menunggu untuk kamu dapatkan. Selain pasti gratis ongkir dan cashback, kamu juga berkesempatan untuk meraih hadiah eksklusif dari berbagai merek favoritmu. Tidak usah pusing lagi mencari tempat membeli hp baru, karena kamu bisa mendapatkannya di Eraspace!
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Akun Twitter Kena Hack