Berakhir dan Dilupakan, Ini Dia 7 Produk Teknologi Modern yang Paling Gagal
Sumber: reflex creative
Setiap tahunnya, industri teknologi semakin meningkat dan berkembang. Didukung dengan kemunculan perusahaan-perusahaan teknologi baru yang mulai berkembang dan menjadi besar. Mulai dari Google, Microsoft, hingga Amazon terus menciptakan produk teknologi modern baru setiap tahunnya. Akan tetapi, tidak sedikit produk teknologi modern tersebut yang gagal.
Oleh karena itu, peran inovasi dan pemasaran yang tepat menjadi kunci utama sebuah produk teknologi modern dapat diterima serta digunakan oleh banyak orang. Untuk menambah informasi dan sekedar mengingat, ada sejumlah produk teknologi modern yang diciptakan oleh perusahaan besar namun mengalami kegagalan dan berakhir dilupakan. Mungkin kamu bisa menebak kira-kira produk teknologi modern seperti apa yang dimaksud? Yuk, lebih jelasnya kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini.
Amazon Fire Phone
Sumber: time magazine
Produk teknologi modern pertama datang dari Amazon yaitu Amazon Fire Phone yang diumumkan pada Juni 2014 silam. Menjanjikan inovasi yang baru dan menarik sehingga bisa diminati banyak orang, hal tersebut justru menjadi bumerang bagi produk teknologi modern tersebut. Di mana, Fire Phone dikritik karena inovasi yang direncanakan seperti UI 3D ternyata hanya sebuah gimmick belaka.
Lalu, aplikasi yang dihadirkan tidak sebanyak Android maupun iOS sehingga setelah 1 tahun dirilis, Fire Phone milik Amazon ini akhirnya berhenti diproduksi di tahun 2015 lalu.
Google Glass
Sumber: acer
Selanjutnya ada Google Glass yang diumumkan pada April 2012 lalu sebagai kacamata canggih dengan tenaga Android yang menghadirkan akses internet, kalender, peta, kamera, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak yang mengira bahwa Google Glass akan menjadi game-changer untuk industri teknologi.
Sayangnya, dengan harga yang tinggi sebesar 1.500 USD dan ketidakjelasan tujuan maupun bagaimana produk teknologi modern tersebut dapat menggantikan smartphone, akhirnya Google Glass mulai diabaikan dengan penjualan yang jauh dari ekspektasi.
Google+
Sumber: brilio
Produk teknologi modern selanjutnya ini mungkin pernah kamu gunakan yang diciptakan oleh Google yaitu Google+. Di mana, platform jejaring sosial milik Google ini pertama kali dirilis pada 2011 lalu. Kegagalan ini disebabkan oleh fungsi yang tidak begitu mengerti kebutuhan penggunanya. Ditambah kompetitor lain seperti Facebook sedang naik dan terjadi kasus kebocoran data para pengguna. Akhirnya Google+ resmi dinonaktifkan pada April 2019 lalu.
MoviePass
Sumber: cinema2cinema
Diciptakan dengan tujuan bagi setiap pengguna agar bisa menonton film setiap hari di bioskop menggunakan sistem langganan per bulan secara murah. Hal ini jelas bakal menguntungkan untuk setiap pengguna karena belum adanya hal serupa pada waktu itu. Sayangnya, hal tersebut justru membuat pengelola bioskop seperti AMC merasa dirugikan oleh MoviePass.
Di mana, akhirnya kerja sama tersebut mulai mandek dan MoviePass kehilangan banyak pengguna pada September 2019 lalu dan resmi ditutup.
Puls
Sumber: the verge
Selanjutnya ada Puls sebagai smartwatch yang dilengkapi slot kartu SIM dan dirancang untuk menggantikan fungsi smartphone. Sayangnya, prosesnya tidak berjalan mulus yang disebabkan oleh layar Puls terbilang kecil sehingga cukup sulit untuk digunakan dengan hal-hal yang biasa dilakukan melalui smartphone seperti mengetik.
Selain itu, fungsi utama Puls seolah tidak berguna dan ditambah fitur yang bisa digunakan untuk mengetahui mood setiap pengguna melalui suara, kurang matang sehingga tidak selalu berhasil. Puls juga memiliki kemampuan daya tahan baterai yang buruk, mudah panas, dan tidak nyaman saat digunakan.
Quibi
Sumber: matain news
Produk teknologi modern yang satu ini memang mirip dengan MoviePass. Di mana, Quibi menawarkan layanan streaming khususnya untuk perangkat mobile dengan beragam konten video berdurasi pendek di kisaran 7 menit. Quibi sendiri pertama kali dirilis pada April 2020 lalu, namun karena masalah operasional yang tidak kunjung selesai dan jumlah penonton yang tidak mendekati ekspektasi awal, akhirnya Quibi dinonaktifkan setelah berjalan kurang lebih enam bulan.
Windows 8
Sumber: extremetech
Produk teknologi modern yang paling gagal terakhir adalah Windows 8. Siapa sangka jika Microsoft sekalipun membuat produk yang pada akhirnya gagal. Salah satu penyebab Windows 8 yang dirilis pada 2012 lalu ini berakhir yaitu UI dari tampilan Windows 7 berupa Start Menu diganti dengan Live Tiles penuh daftar aplikasi dalam desain persegi yang memiliki beragam warna.
Pada dasarnya, tampilan desain UI tersebut memang kurang familiar dan tidak disukai oleh banyak orang. Tanpa perlu berlama-lama lagi, akhirnya Microsoft merilis versi baru pada 2015 lalu melalui Windows 10 dengan kembalinya tampilan Start Menu.
Itu dia sejumlah produk teknologi modern yang paling gagal di abad ke-21. Di mana, kebanyakan dari produk teknologi modern tersebut berakhir dilupakan karena isi di dalamnya seolah belum sempurna dan langsung dipasarkan. Oleh karena itu, para produsen produk teknologi termasuk smartphone, wajib untuk berinovasi dan memahami apa yang diinginkan oleh pasar sehingga produk-produknya dapat diterima.
Apalagi produk smartphone saat ini terus-menerus bermunculan dengan merek-merek yang beragam. Kamu bisa mendapatkannya secara online melalui Eraspace. Ada banyak pilihan smartphone dari merek-merek ternama yang bisa kamu sesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, dapatkan smartphone impianmu secara mudah hanya di Eraspace sekarang.