Alasan Tren Game Indie yang Meningkat Dibandingkan Game AAA
Sumber: gamerant
Akhir-akhir ini, dunia game dihebohkan dengan sejumlah game baru yang bermunculan dan banyak dimainkan seperti Stray, Battlebit, hingga paling baru adalah Baldur’s Gate 3. Adapun sejumlah game ini dikatakan indie karena dikembangkan oleh developer indie sehingga hasil yang bagus dan menarik menjadi nilai tambah. Mengingat, keterbatasan developer indie dengan developer yang biasa menciptakan game AAA jelas jauh berbeda.
Tidak heran, jika tren game indie saat ini bisa dikatakan mulai sedikit mengalahkan beberapa game AAA. Apalagi bujet game indie jauh lebih rendah dibandingkan game AAA sehingga menjadi sesuatu yang hebat jika akhir-akhir ini ada banyak game indie populer dimainkan orang-orang. Ditambah beberapa game indie populer masuk ke nominasi Game of the Year, salah satunya adalah Stray yang bertarung dengan beberapa game AAA lainnya seperti Elden Ring dan God of War Ragnarok.
Lalu, apa sebenarnya yang menjadikan tren game indie semakin meningkat jika dibandingkan dengan game AAA? Daripada penasaran dengan hal tersebut, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Kebiasaan Pemain yang Mengeneralisasikan Jenis Game AAA
Pada dasarnya, suatu game dikatakan bagus atau tidaknya bersifat subjektif alias selera dari pemain itu sendiri. Apalagi setiap pemain memiliki preferensinya masing-masing saat memainkan game seperti lebih suka game yang simpel dan cepat tamat atau game dengan durasi panjang. Alasan dari kenapa akhir-akhir ini tren game indie meningkat, salah satunya karena pemain yang terlalu mengeneralisasikan jenis game AAA.
Dengan bujet game AAA, maka kualitas yang dihasilkan dianggap harus sempurna dalam semua elemen seperti memiliki cerita panjang, durasi permainan hingga ratusan jam, pertarungan yang seru, kualitas grafik sempurna, dan masih banyak lainnya. Jika salah satu dari hal tersebut tidak dimiliki sebuah game AAA, maka akan dianggap buruk.
Padahal, setiap game AAA memiliki fokus dan tujuannya masing-masing dalam menghadirkan pengalaman bermain. Kamu bisa melihat game sekelas Death Stranding yang unggul dari sejumlah sektor seperti cerita yang dihadirkan, kualitas grafik super realistis, durasi lama, dan beberapa hal lainnya. Hanya saja, sistem pertarungan dalam game ini memang terbatas, lalu apakah game AAA ini bisa dianggap buruk? Oleh karena itu, generalisasi ini yang membuat tren indie game terkesan sedang naik-naiknya dibandingkan game AAA.
Sumber: escapistmagazine
Selalu Mendengarkan Feedback yang Disampaikan
Sebagai developer indie yang membutuhkan eksposur untuk mendapatkan perhatian dari banyak orang, tentu mereka cukup aktif dalam berinteraksi khususnya melalui komunitas. Hal ini sejalan dengan pemain yang menyukai aktivitas tersebut karena bisa memberikan Feedback atau kesan dalam memainkan game-nya.
Hal tersebut tentu menjadi evaluasi bagi para developer game indie untuk mengimplementasikan feedback-nya melalui pembaruan yang bisa menambah keseruan dalam game. Salah satu bukti dari interaksi dan feedback ini adalah game Baldur’s Gate yang membuka Early Access sambil mendengar feedback dari setiap pemain yang mencobanya sehingga bisa melakukan penyempurnaan game mereka.
Sementara Battlebit juga melakukan hal serupa dengan menyusun update yang mengacu pada feedback dari para pemainnya. Hal ini jelas akan memberikan dampak positif hingga membuat tren game indie terus meningkat karena semakin dilirik berkat keakrabannya dengan para pemain.
Baca juga: Game EA Sports FC 24 Hadirkan Teknologi Baru dalam Gameplay
Tidak Ada Batasan dalam Menciptakan Jenis Game Tertentu
Salah satu kelebihan dari studio game indie adalah menciptakan game berdasarkan keinginan maupun kreativitas developer-nya tanpa adanya ketentuan dan batasan dari pihak lain. Dengan begitu, hasil pembuatan game indie terkadang di luar ekspektasi dan berbeda dari jenis game kebanyakan maupun game AAA. Apalagi developer dari game indie biasa merupakan seorang pemain aktif dari game itu sendiri.
Singkat, mereka bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh setiap pemain dalam memenuhi kepuasannya saat bermain sebuah game. Lain halnya dengan kebanyakan developer game AAA yang justru memiliki sejumlah batasan dalam menghadirkan kreativitas mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa game AAA biasanya menghabiskan dana yang sangat besar sehingga tidak ingin menjadikannya sebuah eksperimen yang tidak jelas atau hanya iseng-iseng.
Terlalu Fokus Mengikuti Franchise yang Ada
Alasan berikutnya yang menjadikan tren game indie semakin meningkat dibandingkan game AAA adalah developer ini fokus pada pengembangan franchise yang sudah ada alias tidak ingin repot-repot menghadirkan sesuatu lebih baru. Mengingat, dana yang dihabiskan oleh perusahaan game untuk menciptakan game dengan kualitas terbaik tidaklah sedikit, maka jika proyek game gagal jelas akan menghasilkan dampak besar alias kerugian.
Tidak ingin mengambil risiko, maka perusahaan masih terus mengembangkan franchise yang sudah ada. Belum lagi waktu yang dihabiskan dalam pengembangan franchise tidaklah sebentar sehingga mengembangkan franchise yang sudah ada akan lebih efisien dari segi hasil. Oleh karena itu, game AAA lebih memilih meneruskan maupun membuat ulang sebuah game dengan fondasi cukup baik karena memiliki dampak dari sisi bisnis dan pengembangan.
Sumber: gamespew
Tidak Adanya Microtransactions Berlebihan alias Konten Berbayar Tambahan
Tidak bisa dipungkiri bahwa monetisasi dalam beberapa game AAA tampak berlebihan dan hasilnya tidak sesuai harapan sehingga sering merugikan banyak pemain. Hal ini akan membuat rating game buruk karena dianggap mengecewakan. Sedangkan untuk tren game indie biasanya cukup jarang menggunakan layanan microtransactions atau konten berbayar tambahan.
Salah satunya adalah Baldur’s Gate 3 yang sama sekali tidak memasukkan microtransactions dan Battle Pass di dalamnya. Walaupun begitu, microtransactions sendiri tidak selalu buruk karena ada juga kelebihan yang didapat oleh pemain saat membelinya. Apalagi hal ini dinilai pemain sebagai bentuk lain dalam memberi dukungan bagi game dan developer.
Itu dia sejumlah alasan yang membuat tren game indie seolah mengalahkan game AAA. Hal ini bisa dilihat dari beberapa sudut pandang yang dinilai positif maupun negatif. Selain itu, baik jenis game indie populer maupun game AAA memiliki perbedaan dalam hal yang ditawarkan di dalamnya. Namun sebuah game dikategorikan ke dalam jenis game AAA tentu diharapkan bisa menyajikan sesuatu yang menarik dan luar biasa.
Untuk mendukung aktivitas gaming kamu secara seru dan menyenangkan, kamu bisa memilih perangkat gaming yang akan membantu hal tersebut. Apalagi kamu bisa mendapatkannya secara online melalui Eraspace. Salah satu perangkat gaming yang dimaksud adalah konsol PlayStation 5 sebagai generasi konsol terbaru.
Mendapatkan perangkat gaming di sini, memberikan peluang bagi kamu untuk memperoleh poin MyEraspace yang jika dikumpulkan bisa digunakan untuk transaksi berikutnya. Selain itu, Eraspace juga sedang merayakan Eraversary 2023 dalam rangka ulang tahun Erajaya ke 27 dengan menawarkan sejumlah promo menarik dan kesempatan mendapatkan hadiah tanpa diundi. Untuk informasi lebih lengkapnya, silakan klik di sini. Yuk, dapatkan perangkat gaming sesuai kebutuhanmu secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: 7 Elemen Genshin Impact ini Wajib Diketahui oleh Para Pemula