Alasan Penting Penerapan Teknologi AI dalam Dunia Kesehatan

Alasan Penting Penerapan Teknologi AI dalam Dunia Kesehatan

Sumber: HealthTechZone

Seperti kita tahu, masa pandemi Covid-19 telah membawa tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Misalnya adalah rumah sakit yang kewalahan, kekurangan staf, dan kekurangan peralatan medis yang krusial.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, organisasi layanan kesehatan dan pemerintah pun memanfaatkan teknologi AI sebagai salah satu alat memerangi pandemi. Pengaplikasian teknologi AI di masa pandemi telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi dalam sektor kesehatan untuk memberikan perawatan yang akurat dan efisien kepada pasien.

Dari mendiagnosis hingga memantau kesehatan pasien, teknologi telah menjadi alat yang sangat diperlukan dalam melawan penyakit. Yuk simak beberapa cara inovatif dunia kesehatan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan.

Menjaga Manusia Tetap Sehat
Tak ada seorang pun di antara kita yang ingin harus sering berkunjung ke dokter. Oleh karena itu, kesehatan adalah suatu hal istimewa yang ingin selalu kita miliki. Pencegahan yang kita lakukan akan hal ini biasanya adalah mengonsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, dan tidur teratur.

Namun kini, AI pun memiliki potensi untuk ikut andil dalam menjaga kesehatan kita. Bahkan faktanya, hal tersebut sudah terjadi sekarang. Terdapat berbagai macam teknologi aplikasi yang dapat mendorong manusia untuk memiliki kebiasaan sehat dan membantu kita dalam mengatur kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Hal itu tentunya akan membuat penggunanya merasa memiliki kontrol akan kesehatannya. Tak hanya itu, AI dalam aplikasi tersebut juga memiliki manfaat untuk memberi para profesional lebih mengerti akan kebiasaan sehari-hari pasiennya.

Baca juga: 7 Kegunaan Smartwatch yang Bisa Membantu Jaga Kesehatan Tubuh

Menentukan Pilihan Klinis
Dunia medis tidak mungkin berkembang tanpa adanya big data tentang kesehatan. Pada dasarnya, big data merupakan sekumpulan data dengan volume sangat besar yang terus berkembang seiring waktu. Data tersebut memiliki banyak fungsi, di antaranya adalah memprediksi hingga menganalisis sebuah masalah, sebagai referensi dalam mengembangkan produk, serta menghemat waktu dan biaya.

Aplikasi big data dan kombinasi teknologi AI dalam dunia kesehatan dapat bermanfaat untuk memberikan analisis prediksi serta mendukung penentuan pilihan klinis. AI dapat mengerti pola dari data yang tersedia untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko akan suatu penyakit atau memburuk karena gaya hidup, lingkungan, atau faktor lainnya. Selain itu, teknologi ini pun dapat membantu para profesional menentukan hal mana yang harus mereka prioritaskan.

Sumber: Healthcare Finance

Mendiagnosis Penyakit
Berbagai organisasi terus melanjutkan riset dan pengembangan teknologi yang akan bermanfaat dalam dunia kesehatan, seperti diagnosis penyakit. Salah satunya adalah IBM dengan program Watson for Health mereka. Program tersebut dapat meninjau serta menyimpan lebih banyak informasi medis dari manusia mana pun. Mulai dari setiap gejala hingga studi kasus pengobatan dari seluruh dunia, program ini memiliki data yang luas untuk membantu diagnosis.

Selain IBM, Google pun mengakuisisi perusahaan DeepMind Health yang telah bekerja sama dengan peneliti, dokter, dan pasiennya sendiri. Mereka memiliki tujuan untuk memecahkan masalah perawatan kesehatan dunia nyata dengan menciptakan asisten AI bagi praktisi kesehatan. Asisten tersebut akan menyimpan informasi pasien mereka secara komprehensif yang dapat mereka akses secara instan dan detail.

Mendeteksi Gejala
Saat ini AI sudah diaplikasikan untuk mendeteksi penyakit layaknya kanker. Meski masih dalam tahap awal, teknologi tersebut sudah sangat akurat dalam menginterpretasikan hasil mammogram atau X-ray yang digunakan untuk melihat tanda awal kanker paru. Bahkan, penggunaan AI ini telah membuat proses pendeteksian 30 kali lebih cepat dengan akurasi mencapai 99%, yang artinya jarang sekali terjadi kesalahan.

Tak hanya itu, saat ini terdapat banyak perangkat medis yang dapat dikenakan oleh pasien yang memiliki penyakit jantung tahap awal. Perangkat tersebut dikombinasikan dengan AI yang memungkinkan dokter dan perawat lainnya untuk memantau serta mendeteksi episode yang berpotensi mengancam jiwa pada tahap awal sehingga akan lebih dapat memungkinkan untuk diobati.

Membantu Proses Penyembuhan
Selain membantu mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi penyakit seseorang, AI juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk membantu proses penyembuhan. Misalnya seperti mengatur dan mengkoordinasikan rencana perawatan lebih baik, serta membantu memastikan pasien dalam program pengobatan jangka panjang agar lebih patuh akan larangan serta keharusan yang harus mereka lakukan.

Lebih kompleks dari hal tersebut, robot pun sebenarnya sudah menjadi alat bantu medis selama lebih dari 30 tahun. Terdapat mulai dari robot laboratorium sederhana hingga robot lebih canggih yang dapat membantu ahli bedah untuk melakukan operasi. Mereka juga biasanya digunakan di rumah sakit dan laboratorium untuk terapi fisik dan mendukung mereka yang memiliki kondisi penyakit jangka panjang.

Mengefisiensi Proses Riset Obat
Sangat disayangkan bahwa hasil dari laboratorium penelitian menuju pasien membutuhkan waktu panjang dan biaya mahal. California Biomedical Research Association menyatakan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan obat dari laboratorium mencapai pasien adalah 12 tahun lamanya. Waktu yang lama sekali, bukan? Apalagi, proses pengembangan obat baru ini menelan biaya yang tidak murah bagi perusahaannya sendiri, bahkan hingga 359 juta dolar Amerika.

Untungnya, hadirnya AI dan perkembangan teknologi secara umum dapat mengefisiensi hal ini. Proses riset untuk menemukan obat baru dapat para peneliti lakukan dengan proses yang lebih ramping menggunakan kemajuan terbaru AI. Dengan begitu, potensi obat baru untuk sampai ke tangan pasien akan memangkas jumlah biaya dan waktu yang dibutuhkan sebelumnya.

Sumber: TechCrunch

Membantu Pelatihan Ahli Kesehatan
Teknologi telah memungkinkan banyak skenario dalam dunia nyata untuk dijadikan sebagai simulasi. Dunia kesehatan pun tidak ketinggalan untuk memanfaatkan hal ini. Teknologi AI memiliki kemampuan untuk memahami dan memberikan skenario tak terbatas untuk melatih ahli kesehatan agar lebih siap ketika mereka bertugas.

Program pelatihan yang ditenagai AI pun akan menyimpan respons dari penggunanya. Artinya, tantangan atau simulasi yang diberikan dapat selalu disesuaikan sesuai kebutuhan belajar mereka. Jika program tersebut pun memiliki versi mobile, tentunya mereka dapat mengerjakan simulasi atau pelatihan di mana saja. Dengan begitu, mereka dapat melakukan sesi pelatihan secara lebih cepat dan praktis.

Itulah tujuh contoh penerapan teknologi AI di dunia kesehatan. Sebenarnya, kamu pun dapat merasakan kecanggihan teknologi untuk mengontrol kesehatanmu sekarang. Misalnya adalah dengan menggunakan smartwach seperti Samsung Galaxy Watch5 Pro yang memiliki beragam fitur untuk mendukung gaya hidup sehat. Terlebih, kamu dapat mendapatkan produk tersebut secara mudah di Eraspace.

Yuk, daftar akun baru di website resmi Eraspace atau download aplikasinya sekarang! Banyak sekali promo dan tawaran menarik lainnya yang menunggu untuk kamu dapatkan. Selain pasti gratis ongkir dan cashback, kamu juga berkesempatan untuk meraih hadiah eksklusif dari berbagai merek favoritmu. Tidak usah pusing lagi mencari tempat membeli aksesoris pintar, karena yang terbaik hanya ada di Eraspace.

Baca juga: 7 Fitur Samsung Galaxy Watch 5 Pro yang Andal dalam Kesehatan



Copyright © 2013-present Magento, Inc. All rights reserved.