Sejumlah Produk Google yang Bakal Dihentikan di Tahun 2022

Sejumlah Produk Google yang Bakal Dihentikan di Tahun 2022

Sumber: barakata

Sebagai salah satu perusahaan raksasa teknologi, Google terus melahirkan produk-produk teknologi setiap tahunnya yang memberikan banyak manfaat bagi setiap penggunanya. Di samping kesuksesan yang banyak memberikan manfaat, produk Google juga ada yang dianggap gagal dan berakhir dihentikan.

Di mana, produk gagal ini dianggap sudah tidak lagi relevan maupun sudah tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan. Setiap tahunnya, produk terbaru Google yang muncul seolah diikuti dengan produk Google lainnya yang dinonaktifkan. Di tahun 2022 ini sendiri ada sejumlah produk Google yang diberhentikan penggunaannya sehingga jika resmi dimatikan, maka total produk gagal ini menjadi 263 produk. Lalu, produk Google mana yang dihentikan? Berikut penjelasannya!

 

Android Things
Sumber: androidauthority

Produk Google pertama yang direncanakan bakal diberhentikan tahun ini adalah Android Things. Produk yang pertama kali diumumkan melalui Google I/O 2015 dan hadir di publik pada 2018 ini merupakan sistem operasi berbasis Android pada perangkat IoT seperti smart door lock, smart speaker, dan masih banyak lagi.

Setelah sukses digunakan banyak brand untuk hampir semua perangkat IoT, pada tahun 2019 Google mulai mengalihkan fokus Android Things ke smart display dan smart speaker saja. Satu tahun setelahnya, justru Google mengumumkan jika Android Things tidak akan lagi digunakan pada perangkat IoT terbaru dan akan dinonaktifkan sepenuhnya pada awal tahun 2022.

 

Google Cameos
Sumber: digitaltrends

Selanjutnya ada Google Cameos atau Cameos on Google yang merupakan aplikasi tanya jawab dengan basis video. Di mana, produk yang dirilis pada 2018 melalui App Store dan 2019 melalui Google Play Store ini memungkinkan para selebriti maupun publik figur untuk bisa menjawab pertanyaan dari setiap penggemarnya melalui format video pendek.

Produk Google ini sendiri menjadi peningkatan dari Google Posts sebagai fitur untuk para pelaku usaha dalam membagikan pesan di halaman Google secara langsung. Hal yang terjadi pada Google Posts juga diikuti oleh Google Cameos yang bakal dihentikan pada Februari tahun 2022 lalu.

 

Google Currents
Sumber: techworm

Lalu, ada Google Currents yang sudah eksis selama tiga tahun ini bakal dihentikan. Di mana, produk Google ini merupakan platform penunjang pekerjaan pada korporasi untuk menggantikan peran Google Plus dan dirancang bagi para pengguna G Suite. Salah satu alasan Google memberhentikan produk teknologi ini karena rendahnya minat setiap pengguna dalam menggunakan Google Currents.

Selain itu, Google sendiri akan mengganti Currents dengan Chat and Spaces yang sudah diintegrasikan langsung ke Gmail. Untuk proses pemberhentiannya pun dilakukan secara perlahan melalui dukungan yang dihentikan dan dimatikan secara keseluruhan pada tahun 2023 mendatang.

 

Baca juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Parental Control untuk Mengawasi Aktivitas Anak


Google Chrome Apps
Sumber: wikihow

Produk Google selanjutnya yang akan dihentikan adalah Google Chrome Apps. Di mana, produk ini sendiri hadir karena Google Chrome sebelumnya tidak mampu memuat banyak situs secara cepat. Namun saat Chrome sudah mulai berkembang hingga menjadi lebih baik dan efisien seperti saat ini, maka peran produk ini mulai ditinggalkan.

Di mana, Google mengumumkan jika fitur ini akan dimatikan dan sudah dimulai prosesnya sejak 2017 yang direncanakan bakal selesai di Juni tahun ini.

 

Google OnHub
Sumber: detroitborg

Lalu, ada Google OnHub yang merupakan router wireless dengan kemampuan lebih. Di mana, produk Google yang pertama kali diperkenalkan pada 2016 lalu ini dapat secara mandiri melakukan upgrade keamanan dan juga update sistem secara otomatis. OnHub memang dipasarkan menjadi router yang mudah digunakan maupun dibangun untuk masa depan.

Hanya saja, Google justru menghentikan produksi OnHub dan berfokus pada Google Wi-Fi. Selain itu, OnHub masih dapat digunakan, namun tidak lagi mendapat pembaruan software maupun fitur baru mulai dari Desember tahun 2022.

 

G Suite Legacy Free Edition
Sumber: glints

Selanjutnya ada produk Google bernama G Suite Legacy Free Edition yang menawarkan kumpulan aplikasi penunjang produktivitas untuk digunakan secara gratis. Di mana, layanan ini diumumkan pada tahun 2006 dan sempat tidak dilanjutkan pada 2012 lalu khususnya bagi pengguna baru. Lalu, di awal tahun ini Google mengumumkan bahwa versi Legacy Free Edition bakal dimatikan mulai Mei 2022.

Google sendiri menyarankan bagi setiap pengguna untuk upgrade ke G Suite versi berbayar bernama Google Workspace jika masih ingin terus menggunakan aplikasi serta alat premium pada G Suite.

 

YouTube Originals
Sumber: youtube

Produk Google terakhir yang juga akan dinonaktifkan penggunaannya yaitu YouTube Originals. Di mana, produk ini sendiri menjadi bagian dari YouTube yang dimulai sejak tahun 2016 dengan memproduksi dan menayangkan serial, film, hingga dokumenter original milik YouTube beserta para creator-nya. YouTube Originals sendiri diharapkan dapat menjadi kompetitor layanan streaming seperti Netflix, Hulu, hingga Amazon Prime Video.

Akan tetapi, banyaknya konten original YouTube ini tidak begitu banyak diminati. Sampai pada bulan Januari lalu, pihak Google mengumumkan akan menonaktifkan produk yang satu ini.

Itu dia sejumlah produk Google yang bisa dikatakan gagal dan harus dihentikan oleh Google karena tidak memberikan dampak positif di tahun 2022. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi akan terus-menerus berganti setiap tahunnya, sama dengan smartphone yang terus diciptakan dengan beragam teknologi baru di dalamnya.

Untuk mendapatkan smartphone yang dibekali teknologi canggih ini, kamu bisa mendapatkannya secara online melalui Eraspace. Di mana, ada banyak produk smartphone dari sejumlah merek ternama yang bisa disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Cukup dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, temukan pilihan smartphone impianmu secara mudah hanya di Eraspace sekarang.

 

Baca juga: Sedikit Banyak, Terdapat 5 Dampak Negatif pada Penerapan Teknologi Metaverse



Copyright © 2013-present Magento, Inc. All rights reserved.