7 Game Berbahaya Bagi Anak, Orang Tua Wajib Simak!

7 Game Berbahaya Bagi Anak, Orang Tua Wajib Simak!

Sumber: Shutterstock

Bermain game untuk anak-anak tidak hanya merupakan sumber hiburan, tetapi juga bisa jadi kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting selama masa perkembangan mereka. Dalam setiap permainan, mereka akan belajar tentang aturan, pemecahan masalah, dan kerjasama. Game juga membantu meningkatkan keterampilan motorik halus melalui interaksi dengan kontroler atau layar sentuh pada perangkat yang digunakan.

Meskipun bermain game untuk anak bagus untuk merangsang kreativitas, logika, dan keterampilan sosial mereka. Namun, ada beberapa game berbahaya bagi anak dan penting untuk orang tua tahu supaya anak-anak terhindar dari risiko dan ancaman game yang seharusnya tidak dimainkan oleh usia anak-anak.

The Sims 4
Jika pada versi sebelumnya The Sims tergolong aman untuk anak-anak, tapi The Sims 4 ini masuk dalam kategori game dewasa atau 18+. The Sims 4 bisa jadi game berbahaya bagi anak karena mengandung unsur percintaan sesama jenis, hingga kurang sesuai dimainkan oleh anak-anak.

Meskipun The Sims 4 adalah salah satu game simulasi kehidupan yang sangat populer, orang tua perlu memahami bahwa game ini juga memiliki potensi risiko bagi anak-anak. Dalam The Sims 4, pemain memiliki kendali penuh terhadap kehidupan virtual karakter mereka, termasuk keputusan terkait hubungan sosial, pekerjaan, dan gaya hidup. Secara psikologis, anak-anak belum cukup matang untuk mengetahui apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan dalam game ini.

Sumber: Dunia Games

Mobile Legends
Di negara Amerika, game ini direkomendasikan oleh Google Play untuk dimainkan usia remaja ke atas. Mobile Legends jadi game berbahaya bagi anak karena mengandung unsur permainan kekerasan, dimana para pahlawan pemain berusaha untuk membunuh satu sama lain. Tidak hanya itu, game ini juga memuat komen seperti “hack & smash”, dan kalimat kekerasan seperti “pembunuhan besar-besaran”.

Ditambah karakter wanita di game ini juga mengenakan pakaian terbuka. Game Mobile Legends melibatkan pertempuran antar tim dalam waktu nyata, sehingga bisa menciptakan lingkungan kompetitif dan kadangkala toksik. Anak-anak yang belum cukup matang secara emosional mungkin rentan terhadap pengaruh negatif dari interaksi dalam game atau tekanan untuk terus bermain demi prestasi dalam game.

Grand Theft Auto
Grand Theft Auto atau yang populer dengan nama GTA adalah game yang membuka peluang kepada pemain untuk menyelesaikan misi dan mengembangkan cerita secara keseluruhan. Game ini menghadirkan dunia terbuka yang penuh dengan kekerasan, kriminalitas, dan konten dewasa. Di dalam game GTA terdapat pengemudian dan adegan penembakan, bertujuan agar pemain menjadi kepala organisasi kriminal sehingga bisa jadi game berbahaya bagi anak.

Selain itu, game ini juga penuh dengan adegan vulgar atau nudity, bahasa yang sangat kasar, dan penyalahgunaan narkoba serta alkohol. Anak-anak yang terpapar pada elemen tersebut dapat mengalami desensitisasi terhadap kekerasan, serta pengaruh negatif terhadap pemahaman etika dan nilai-nilai sosial. Tentunya akan sangat berpengaruh bagi perkembangan mental dan moral anak nantinya.

Baca juga: Simak Pembaruan Game Naruto x Boruto yang Bikin Nostalgia

Call of Duty
Game Call of Duty menceritakan tentang seorang anggota tempur dari badan intel Amerika. Mengandung banyak unsur kekerasan dan penuh dengan petualangan berbahaya untuk menyelesaikan sebuah misi pembunuhan menjadikannya game berbahaya bagi anak. Game ini seringkali menghadirkan adegan kekerasan intens dan realistis, termasuk gambaran perang dan konflik bersenjata.

Selain itu, pengaruh dari komunitas online yang kadangkala kompetitif dan tidak ramah dapat mempengaruhi perilaku sosial anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi dan membatasi akses anak-anak terhadap game Call of Duty, sambil memberikan pemahaman yang benar mengenai kekerasan dan nilai-nilai yang seharusnya diprioritaskan dalam kehidupan sehari-hari.

Counter Strike
Counter Strike adalah rangkaian game video multiplayer first person shooter. Game ini penuh dengan adegan kejam tembak menembak dan perang antara teroris dan kontra teroris. Masing-masing pihak di game ini melakukan tindakan teror seperti pengeboman dan penyanderaan. Tentunya Counter Strike masuk sebagai list game berbahaya bagi anak dan sebaiknya orang tua tidak memperbolehkan anak di bawah umur memainkannya.

Cerminan terus-menerus pada situasi perang dapat membentuk persepsi anak-anak terhadap konflik dan kekerasan secara umum. Selain itu, interaksi dengan pemain lain di dunia maya dapat menciptakan lingkungan kompetitif yang kadangkala tidak sehat. Dalam beberapa kasus, waktu yang dihabiskan untuk bermain Counter Strike bisa menggeser fokus anak-anak dari kegiatan-kegiatan positif di dunia nyata.

Mortal Kombat
Mortal Kombat juga bisa jadi salah satu game berbahaya bagi anak karena penuh dengan adegan pertarungan antara dua dunia dalam perebutan kekuasaan. Banyak anak menikmati game Mortal Kombat karena gaya pertarungan yang seru dipadukan dengan desain karakter yang keren, padahal game ini menyajikan banyak kekejaman yang cukup ekstrim dan berbahaya bagi anak.

Dalam game ini, pemain terlibat dalam pertempuran berdarah yang penuh dengan gerakan mematikan dan finishing moves dramatis. Paparan pada adegan kekerasan semacam itu tentunya dapat berdampak pada perkembangan emosional dan mental anak-anak, serta membentuk persepsi mereka terhadap penyelesaian konflik dengan cara yang tidak sehat.

Sumber: ONE Esports

Roblox
Game di platform Roblox belakangan ini sangat populer di kalangan anak-anak, tapi perlu diketahui jika ternyata game ini merupakan game berbahaya bagi anak. Orang tua harus berhati-hati ketika anak bermain game melalui Roblox, karena rentan disusupi oleh online predators, di mana mereka bisa berkomunikasi dan mengirimkan pesan seksual atau grooming pada anak.

Beberapa game online di Roblox juga kurang sesuai untuk anak, misalnya “Prison Life”. Game ini berbahaya karena sarat kekerasan, memungkinkan pemain untuk bermain sebagai narapidana, atau sebagai penjaga di mana narapidana harus tetap hidup dalam kondisi ekstrem dan melarikan diri dari penjaga.

Itu dia sejumlah game berbahaya bagi anak, bermain game bisa jadi hiburan sekaligus metode belajar menyenangkan bagi anak. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua game cocok dimainkan untuk usia mereka. Keluarga terutama orang tua harus ekstra memperhatikan anak-anak yang mulai belajar menyelami dunia internet karena disana banyak kejahatan yang mengintai mereka.

Para orang tua bisa memberikan pengertian kepada anak untuk bermain game yang aman. Selain itu, bisa juga memberikan perangkat aman bagi anak untuk bermain game, seperti tablet khusus anak yang menyediakan game yang cocok untuk mereka. Kamu bisa beli perangkat elektronik sesuai kebutuhan di Eraspace. Apalagi ada banyak promo serta penawaran terbaik di Eraspace, pastinya belanja makin untung. Cukup kunjungi website atau download aplikasi Eraspace.

Baca juga: Game Lokal Masuk Nominasi The Game Awards 2023, Yuk Ikut Voting!



Copyright © 2013-present Magento, Inc. All rights reserved.