5 Hal yang Bakal Mengganggu Jika Masih Ada pada Produk Smartphone di Tahun 2021
Ketika sebuah brand mengeluarkan produk smartphone yang memiliki fitur inovatif dan beda dari sebelumnya, maka hal tersebut menjadi peluang bagi brand lain untuk mengeluarkan produk smartphone dengan fitur serupa yang lebih disempurnakan. Misalnya saja, teknologi yang baru digunakan tahun lalu yaitu konektivitas 5G atau desain smartphone dengan bezel tipis menjadi tren.
Pada dasarnya, hal ini menjadi bagian dari persaingan bisnis setiap brand agar mereka tidak ketinggalan dengan fitur update pada setiap produk jualan. Nah, beberapa tren penggunaan teknologi atau fitur pada smartphone yang mungkin terlihat menarik di tahun 2020, tentunya harus diperbarui lagi di tahun 2021.
Jika hal sama masih diadaptasi pada smartphone di tahun 2021, hal ini malahan tampak mengganggu dan aneh. Mengacu pada Android Authority, ada beberapa tren smartphone yang harus dihentikan di tahun 2021. Apa saja tren-tren yang dimaksud? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Penambahan Label “5G” di Setiap Nama Produk
Semenjak teknologi 5G mulai diumumkan pada April 2019 lalu, beberapa flagship mulai menambahkan label 5G pada produk mereka. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena salah satu bentuk pengenalan 5G pada para penggunanya. Akan tetapi, di tahun 2021 seharusnya pemberian label 5G di nama produk dihentikan.
Mengingat, dukungan 5G sudah menjadi hal yang biasa sehingga cukup mencantumkannya pada spesifikasi produk smartphone, walaupun di Indonesia belum menjangkau 5G. Hal yang cukup mengganggu ini bisa dilihat pada salah satu provider jaringan asal Amerika yang melabeli UW 5G yang berarti dukungan pita ultrawide dengan koneksi 5G atau produk smartphone yaitu Nokia 8.3 yang diubah menjadi Nokia 8 V5G UW.
Penggunaan Material Plastik Murah pada Body Smartphone Flagship
Pada dasarnya, tidak ada yang salah jika produk smartphone menggunakan material plastik atau glasstic pada body-nya. Hanya saja material ini biasa digunakan pada smartphone dengan kelas menengah. Jika disematkan pada smartphone kelas atas atau flagship jelas bakal mengganggu. Misalnya saja pada smartphone flagship milik Samsung yaitu Galaxy Note 20. Dengan harga belasan juta, setiap pelanggan tentu mengharap kualitas terbaik pada Galaxy Note 20 yang mereka beli.
Tambahan Kamera 2MP di Bagian Belakang
Hampir rata-rata smartphone yang dirilis tahun sebelumnya menggunakan sensor kamera 2MP sebagai lensa makro atau depth di bagian kamera belakang. Padahal, kamera ini tidak memiliki fungsi banyak atau menghasilkan foto yang lebih bagus. Mengingat resolusi yang seadanya saja diberikan sebagai kamera pendukung.
Seharusnya, brand smartphone meningkatkan kualitas kamera utamanya daripada menambahkan lensa lagi yang terkesan pelengkap saja karena tidak mengubah hasil foto. Hal ini tentu menjadi harapan bagi para brand smartphone untuk tidak lagi menyematkan tambahan lensa kamera yang resolusinya hanya 2MP.
Flagship yang Dibekali Pengisian Daya Lambat
Flagship smartphone seperti Xiaomi Mi 10 Ultra dan OnePlus 8T wajib berbangga dengan fitur pengisian daya berbasis kabel yang super cepat sebesar 120W dan 65W. Dengan fitur pengisian daya cepat ini pengisian daya dari 0 sampai 100% hanya membutuhkan waktu kurang dari sejam. Sementara beberapa brand yang memiliki flagship dan produk berkelas tinggi lainnya tidak dilengkapi fitur tersebut.
Fast charging yang dibekali hanya sebatas kabel berkekuatan 20w hingga 25W. Misalnya saja, iPhone 12 Pro Max milik Apple dan Galaxy Note 20 Ultra milik Samsung. Oleh karena itu, jika flagship terbaru mereka masih menggunakan kabel pengisian daya yang lambat, tampaknya harga selangit yang ditawarkan menjadi tidak worth it.
Kuantitas Nomor 1, Kualitas Nomor Kesekian
Hal yang seharusnya tidak disematkan pada smartphone-smartphone di 2021 adalah tren merilis banyak seri smartphone, namun kualitas yang ditawarkan tidak jauh berbeda dari seri yang sudah ada pada suatu brand. Hal ini tentu akan sama saja dengan tidak adanya pembaharuan yang menjadi ciri khas seri terbaru.
Misalnya saja dengan mengeluarkan suatu seri smartphone yang update terbaru setelahnya hanya ditambahkan label nama seperti Pro atau S di belakangnya. Padahal fitur yang ditawarkan hanya berbeda satu saja. Seharusnya, seri terbaru menjadi penyempurna dari seri sebelumnya atau yang sudah ada.
Itu dia beberapa hal mengenai smartphone yang mudah-mudahan sudah tidak dipertahankan lagi pada brand-brand ternama. Harapan kamu tentunya mendapatkan smartphone dengan harga yang memang pantas dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
Untuk mendapatkan smartphone berkualitas dari beberapa brand ternama secara online, kamu bisa mendapatkannya melalui Eraspace. Ada banyak pilihan smartphone yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan bujet. Yuk, kunjungi Eraspace melalui website atau download aplikasinya di smartphone kamu sekarang!